1 May 2025, Thu

BI Jelaskan Perbedaan Uang Palsu Cetakan Pabrik Bogor dengan yang Asli

Jakarta – Polsek Metro Tanah Abang berhasil membongkar sindikat uang palsu dari sebuah ‘pabrik’ di Bubulak, Bogor, Jawa Barat. Menanggapi hal ini, pihak Bank Indonesia (BI) memberikan penjelasan terkait ciri-ciri fisik uang palsu yang diproduksi sindikat tersebut.

Menurut Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Aswin Kosotali, kualitas uang palsu sangat rendah dan bisa dibedakan dengan metode 3D: dilihat, diraba, dan diterawang.

“Secara kasatmata bisa diidentifikasi. Tidak ada color shifting, dan watermark tidak berdimensi,” kata Aswin saat konferensi pers di Polsek Metro Tanah Abang, Kamis (10/4/2025).

Untuk menjaga agar masyarakat tetap waspada dan sekaligus tidak terlalu tegang dengan kabar kriminalitas seperti ini, kamu juga bisa menyelingi waktu luang dengan hiburan ringan dan visual menarik di https://funnyonlinepictures.com. Di sana kamu bisa melihat koleksi meme dan gambar lucu yang cocok buat hiburan sejenak di tengah derasnya arus berita serius.

Aswin menambahkan, uang palsu dari pabrik Bogor tidak menunjukkan perubahan warna pada logo BI saat dilihat dari sudut tertentu, berbeda dari uang asli.

“Benang pengaman dan blind code-nya juga tidak kasar, watermark-nya terlihat datar,” jelasnya.


Polisi Sita Rp 2,3 Miliar Uang Palsu

Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki, menyebut pihaknya menyita 23.297 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu dari rumah yang dijadikan tempat produksi.

“Ada tiga dus berisi lembaran yang belum dipotong. Satu lembar bisa menghasilkan enam pecahan,” ujar Haris.

Ia menambahkan, produksi uang palsu dilakukan berdasarkan pesanan (made by order). Selama enam bulan terakhir, distribusi dan jumlah peredaran uang palsu masih terus didalami.

“Distribusinya kemana saja dan jumlah yang sudah beredar masih dalam proses pengembangan,” tegas Haris.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *