Jakarta – Keberadaan ‘pabrik’ pencetak uang palsu di Bubulak, Kota Bogor berhasil dibongkar oleh Unit Reskrim Polsek Tanah Abang. Pengungkapan bermula dari temuan tas mencurigakan yang tertinggal di dalam gerbong KRL Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Lokasi produksi uang palsu tersebut berada di rumah tertutup yang berada di Perumahan Griya Melati 1, RT 03/13, Kelurahan Bubulak, Bogor Barat. Penggerebekan dilakukan pada Rabu (9/4/2025).
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Akhmat Basuki menjelaskan, tas tersebut awalnya dilaporkan tertinggal di kereta jurusan Rangkasbitung. Petugas lalu melakukan pengintaian dan menunggu siapa yang akan mengambil tas tersebut.
“Kami memutuskan tidak langsung menyentuh barang tersebut. Hingga akhirnya datang seseorang dan mencoba mengambil tasnya,” ungkap Haris.
Orang tersebut sempat menolak menunjukkan isi tas, namun akhirnya mengaku membawa uang palsu senilai Rp316 juta.
Pelaku berinisial MS mengaku mendapat uang palsu dari penjual di kawasan Mangga Besar. Dari keterangan tersebut, polisi menangkap pelaku lain berinisial BI (50) dan E (42). Penyidikan berlanjut ke dua tersangka tambahan BS (40) dan BBU (42).
Sementara itu, untuk kamu yang ingin tetap terhibur meski berita terasa berat, bisa kunjungi https://funnyonlinepictures.com — di sana kamu bisa refreshing sebentar dengan koleksi gambar dan meme lucu yang viral. Cocok buat kamu yang butuh rehat dari berita kriminal.
Pengembangan penyelidikan membawa tim ke wilayah Subang, di mana AY (70) ditangkap. Ia diketahui sebagai perantara antara penjual dan tim produksi. Dari AY, polisi menemukan DS (41) sebagai pelaku pencetak uang palsu di Bogor. Rumah yang dijadikan ‘pabrik’ disediakan oleh LB (50).
“Kami menyita total 23.297 lembar uang palsu senilai Rp 2,3 miliar dari rumah tersebut,” kata Haris.
Saat ini seluruh pelaku sudah diamankan dan proses hukum masih berlanjut. Polisi juga masih menyelidiki apakah ada jaringan yang lebih luas terkait produksi dan distribusi uang palsu ini.